Pada era globalisasi seperti saat ini, pesantren tidak hanya identik dengan peci, sarung dan kitab-kitab kuno. Lulusan pesantren tidak hanya dituntut untuk pandai mengaji, menjadi ustadz dan memenuhi kebutuhan akhirat saja. Melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini sudah banyak pesantren modern yang membekali para santrinya dengan berbagai pengetahuan baru. Mereka diperkenalkan dengan komputer, internet, wirausaha, dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar kelak, mereka dapat menjadi pengusaha yang mengerti dan menjalankan hukum agama, sehingga mereka tidak menghalalkan segala cara hanya untuk kepentingan dan kemajuan usahanya saja. 

Indonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas, namun hasil-hasil pertanian berkualitas tinggi terkadang kalah dibandingkan negara tetangga. “Pesantren Pertanian Darul Fallah hadir untuk memperkuat sektor pertanian, juga untuk menjembatani bahwa sesungguhnya profesi bertani sangat mulia dan terhormat, sama halnya dengan profesi lain seperti guru ataupun tenaga medis,” ujar kepala madrasah yang lahir di Kuningan itu.

Pesantren ini merupakan satu-satunya pesantren pertanian di Indonesia yang berdiri di tengah-tengan masyarakat Bogor, kecamatan Ciampea pada tanggal 09 April 1960. Pada waktu didirikan, nama pertanian bagi sebutan pesantren sesungguhnya masih sangat baru karena tidak ada sebelumnya pesantren yang berciri khas seperti Darul Fallah. “Antum pernah denger nama Saleh Iskandar?” tanya pria paruh baya itu. “Kayanya pernah denger pak hehe,” jawabku. “Itu nama jalan yang sekarang sedang ada pembangunan jalan tol. Beliau merupakan tokoh pendiri pesantren ini,” tutur bapak dari dua anak itu.

Saleh Iskandar ingin membuat lembaga untuk mengembangkan pertanian di desa agar pertanian itu tidak hanya dijadikan sebagai pilihan alternatif saja dan mengangkat harkat dan martabat para petani yang dianggap sebagai orang yang tidak mampu. Beliau ingin petani memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas sehingga menjadi petani yang terdidik serta membentuk pribadi beriman, berakhlak islam, mandiri, dan berwiraswasta yang diridhai Allah SWT. Sungguh niat yang begitu mulia.

Banyak program dan aktivitas yang ditawarkan oleh pesantren ini. Beberapa diantaranya yaitu, program pendidikan dan dakwah seperti TK, SD, madrasah dan politeknik. Ada juga pusat pelatihan, agribisnis, dan pengembangan masyarakat. Sarana dan fasilitasnya pun lengkap, yaitu terdapat kelas, laboratorium, perpustakaan, masjid, asrama, ruang makan, lapangan olahraga untuk sepak bola, tenis, bulu tangkis, voli, dan takraw, klinik kesehatan dan masih banyak lagi. Pesantren pertanian ini juga menyediakan mesin pasteurisasi, mesin pendingin, alat pengiris, alat pemarut, alat penggiling, kandang, instalasi biogas untuk mendukung berbagai kegiatan pendidikan, pelatihan maupun pengembangan masyarakat sebagai sarana penunjang yang ada di Darul Fallah.

Pesantren Pertanian Darul Fallah memiliki berbagai kegiatan unggulan, salah satunya yaitu Himpunan Santri Darul Fallah (HISDAF) yang merupakan wadah organisasi santri dalam rangka memupuk jiwa pemimpin, tanggung jawab, aktif, kreatif, dan mandiri dalam aspek kegiatan secara positif, bermanfaat, dan mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Tidak hanya itu, Darul Fallah juga memiliki kegiatan unggulan lainnya seperti pumping student untuk menambah wawasan dalam menggali kepribadian santri dan memahami kemampuan santri yang belum terasah. Ada juga Karya Ilmiah Remaja (KIR), pendalaman bahasa arab dan inggris, olahraga, seni, pencak silat, outbond, pramuka, dan kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Prestasi dan karya yang telah dicapai pesantren ini pun sangat banyak. Salah satunya yaitu pertukaran pelajar santri tingkat Madrasah Aliyah pada program ASF/YES ke Amerika Serikat dan Jepang. “Dari tahun pelajaran 2003 sampai sekarang, kami sudah memberangkatkan sekitar 20 orang santri,” jelas bapak kepala lulusan Ibnu Khaldun itu. 

Berbagai piala, piagam penghargaan pun telah banyak diraih, beberapa diantaranya yaitu, kemenangan atas perlombaan sepak bola, pencak silat, KIR, pramuka, MTQ, cerdas cermat, puisi, lomba essay, olimpiade matematika, kaligrafi, hafalan qur’an dan masih banyak lagi. “Kalau Rizky pernah mengikuti lomba apa aja? Dapet juara gak?” tanyaku pada adik kecil yang sedari tadi hanya diam mendengarkan. “Banyak kak, lomba sepak bola juara 1, pernah juga juara 2 terus sama pramuka juara 2 tingkat kabupaten. Waktu itu aku malu banget karena telat baris pas ngikutin lomba pramuka,” tutur adik yang hobi bermain bulu tangkis itu sambil menampakkan wajah lugunya dengan senyum merekah. Aku pun merasa kagum dengan prestasi yang sudah dicapai pesantren pertanian satu-satunya di Indonesia ini.

Disana, para santri diwajibkan untuk mempelajari berbagai kegiatan agribisnis di setiap semesternya. Hal ini yang menjadi keunikan sekaligus ciri khas Pesantren Pertanian Darul Fallah yang tidak dimiliki pesantren lain.